LAPORAN PENDAHULUAN
I. KASUS
(MASALAH UTAMA )
Isolasi sosial
(menarik diri )
II. PROSES
TERJADINYA MASALAH
o
PENGERTIAN
Prilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain ,menghindari hubungan dengan orang lain.(Rawlin ,1993
hal.336)
Terjadinya menarik diri dipengauhi oleh faktor
predisposisi dan stresor presipitasi . Faktor perkembangan dan sosial budaya
merupakan faktor predisposisi terjadinya prilaku menarik diri .Kegagalan
perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri ,tidak percaya
orang lain, ragu,takut salah pesimis,putus asa terhadap hubungan dengan orang
lain, menghindar dari orang lain,tidak mampu merumuskan keinginan dan merasa
tertekan.Keadaan ini dapat menibulkan prilaku tidak ingin berkomunikasi dengan
orang lain ,menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendiri .
o
TANDA DAN GEJALA:
1.
Apatis,expresi sedih,afek
tumpul .
2.
Menghindar dari orang lain,
Klien tampak memisahkan diri dari orang lain
misalnya pada saat makan.
3.
Komunikasi kurang atau tidak
ada, Klien tidak tampak bercakap cakap dengan kklien lain atau perawat
4.
Tidak ada kontak mata, Klien
lebih sering menunduk
5.
Berdiam diri dikamar, Klien
kurang mobilitasi
6.
Menolak berhyubungan dengan
oranglain, Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bicara
7.
Tidak melakukan kegiatan sehari
hari, Dengan arti perawatan diri dan kegiatan rumah tangga sehari hari tidak
dilakukan
III. MASALAH KEPERAWATAN
1.
Isolasi sosial: menarik diri
2.
Gangguan harga diri : harga diri
rendah
3.
Resiko perubahan sensori
persepsi
o
POHON MASALAH
Perubahan sensori
perseptual
Halusinasi dengar
Kerusakan interaksi
sosial
Menarik diri
Harga diri rendah
Distres masa lalu
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Resiko perubahan sensori persepsi
berhubungan dengan menarik diri
2.Isolasi sosial menarik
diri berhubungan dengan harga diri rendah
V. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1.
Resiko perubahan sensori
persepsi berhubungan dengan menarik diri
2.
Tujuan umum : Tidak terjadi
perubahan sensori persepsi
3.
Tujuan Khusus : Klien dapat membina hubungan salinng percaya
Klien dapat menyebutkan
penyebab menarik diri
Klien dapat menyebutkan
keuntungan berhubungan dengan orang lain
Klien dapat melakukan
hubungan sosial secara bertahap seperti
klien dengan perawat ,klien dengan kelompok , klien dengan keluarga
Klien dapat mengungkapkan
perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
Memperdayakan sistem
pendukung
Klien dapat menggunakan obat
dengan benar dan tepat
o Tindakan keperawatan
1.
Bina hubungan saling percaya
:salam terapiotik ,perkenalkan diri ,jelaskan tujuan interaksi ,ciptakan
lingkungan aman dan tenang, buat kontrak yang jelas
2.
Berikan perhatian dan
penghargaan :temani klien walaupun klien tidak menjawab dengan menggunakan kata
kata “saya akan duduk di samping anda
dan jika anda butuh sesuatu tolong katakan saja dan saya akan
mendengarkannya”
3.
Dengarkan klien dengan empati :
beri klien kesempatan berbicara Klien, tunjukkan bahwa perawat memperhatikan
pembicaraan klien .
4.
Bicarakan dengan klien tentang
penyebab tak ingin bergaul dengan orang lain
5.
Diskusikan akibat yang
dirasakan dari menarik diri
6.
Dioskusikan keuntungan bergaul
dengan orang lain
7.
Bantu klien mengidentifikasi
kemampuan yang dimiliki klien untuk bergaul
8.
Lakukan interaksi sering dan
singkat dengan klien
9.
Motivasi atau temani klien
untuk berinteraksi atau berkenalan dengan klien lain dan perawat lain
10.
Tingkatkan interaksi
bertahap(satu klien, dua klien, satru perawat , dua perawat dan seterusnya)
11.
Libatkan klien dalan terapi
aktivitas kelompok atau sosialisasi
12.
Bantu klien melaksanakan
aktivitas hidup sehari hari dengan interaksi
13.
Menfasilitas hubungan klien
dengan keluarga secara terapeotik
14.
Diskusikan dengan klien setiap
selesai interaksi atau kegiatan
15.
Berikan pendidikan
kesehatan cara merawat diri sendiri
16.
Bantu klien menggunakan obat
dengan prinsip 5 B (benar obat ,benar dosis ,benar cara ,benar waktu benar
klien )
HASIL YANG DIHARAPKAN
Ø Pada klien :
1.
Tidak terjadi perubahan sensori
persepsi
2.
Klien mengetahui penyebab menarik diri
3.
Klien mengetahui keuntungan
berinteraksi
4.
Klien mampu berinteraksi dengan
orang lain
Ø Pada keluarga :
1.
Keluarga mampu berkomunikasi
dengan klien secara terapeotik
2.
Keluarga mampu mengurangi
penyebab klien menarik diri.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Stuart .G.W. Sundeen Sj (1995)
Prinsiples and practice of psychiat tric
nursing. St lovis moshi year hool
2.
Stuart and larana (1998)
Principles and practice of psyciatric nursing
3.
Towssend M.C.( 1998) Diagnosa
keperawatan Pada klien psikiatri pedoman
untuk pembuatan rencana keperawatan Jakarta EGC (terjemahan)