Posted by MATERI SEKOLAH ONLINE on Sunday, 7 June 2015
Label:
Artikel,
Label:
Cerpen,
Label:
SMA,
Label:
SMK
Nasehat Teman
Tentang Pentingnya Pendidikan
Lubis : Besok
hari Minggu kalian pada mau kemana nih? Pasti ada acara jalan-jalan ya?!
Erna : Nggak
tahu tuh.. aku belum punya rencana kemana-kemana.
Jalil : Kalau
aku mau stay dirumah aja. Aku mendingan belajar daripada jalan kesana-kemari
nggak jelas gitu.
Umroh : Iya,
aku juga sama dengan Jalil. Daripada keluyuran nggak jelas kan mending belajar
aja dirumah.
Jali dan Umroh memang berbeda dengan Lubis dan
Erna. Jalil dan Umroh adalah sosok remaja yang rajin belajar dan senantiasa
memprioritaskan pendidikan.
Lubis : Kalian
hari Minggu pun masih dipake untuk belajar?! kan selama tujuh hari itu kita
hanya punya satu hari untuk menenangkan diri, ngapain juga mesti dipake untuk
belajar.
Erna : Iya,
mereka ini rajin banget sih. Padajal belajar selama enam hari itu kan juga
sudah lebih dari cukup.
Umroh kemudian
menjabarkan kepada mereka bedua, betapa pendidikan itu jauh lebih penting
daripada bermain atau keluyuran nggak tentu arah.
Umroh : Berlibur
itu emang perlu sih.. kita pastinya emang merasa jenuh jika setiap hari hanya
belajar dan belajar, tapi kit aharus ingat bahwa dengan banyak belajarlah yang
akan menjadikan kita sebagai anak yang pintar.
Jalil : Iya,
aku setuju dengan kamu, Umroh. Udahlah, aku sih bukannya melarang kalau kalian
mau jalan, tapi maunya aku tuh kalian tetap fokus sama pendidikan. Jangan
kebanyakan keluyuran, sementara pendidikan kalian abaikan.
Erna : Siapa
bilang aku mengabaikan pendidikan. Aku juga belajar kok.. cuman nggak serajin
kalin sih…
Umroh : Nah
itu dia, mulai sekarang kalian harus memberi waktu yang lebih banyak untuk
proses belajar kalian agar nantinya kamu bisa lulus dengan nilai yang
membanggakan.
Lubis pun dibuat
terenung oleh nasehat temannya itu (betapa mereka ini sangat mementingkan
pendidikan katimbang bermain) bisik Lubis dalam hati.
Lubis : Ok,
aku terima masukan kalian. Sepertinya apa yang kalian sampaikan itu emang
benar. Mulai sekrang aku harus lebih care dengan pendidikan.
Erna : Iya
juga ya.. ngapain aku harus ngebuang banyak waktu untuk tujuan yang nggak jelas
gitu, sementara pendidikan yang harusnya aku beri banyak perhatian malah jadi
terabaikan.