ABDULLAH
GIM NASTIAR DALAM RENUNGANNYA
CERMIN DIRI
tat kala
kudatangin sebuah cermin
tampak
sesosok wajah yang telah kukenal dan
sangat sering kulihat
namun aneh
/sesunggugnya /aku belum mengenal/ siapa yang kulihat/
tatkala
kutatap wajah /hatiku bertanya/
apakah/
wajah ini yang kelak akan bercahaya,
besrinaaaaar
di surga sana,
ataukah
……wajah ini yang akan hangus legam dineraka jahannam
tat kala
kutatap mata
nanar
hatiku bertanya
mata inikah
yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
menata p
alloooh, menatap rosululloh, menatap kekasih –kekasih alloh kelak,
ataukah
…mata ini yang akan terbeliat,melotot, mengangah raih , menatap neraka jahannam
akankah
….mata penuh maksiat ini akan
menyelamatkan
wahai
mata……………
apa
gerangan yang kau tatap selama ini ………….eaaah
tat kala
kutatap mulut
apakah
…mulut ini yang kelak akan mendesah,
penuh kerinduan
mengucap
…..laaaaaailaaaahaillallooooh….. saat sakarotul maut menjemput
ataukah
menjadi mulut mengangah dengan lidah menjulur
dengan
menking jeritan pilu /yang akan mencopot sendi sendi setiap pendengar
ataukah
/mulut ini menjadi pemakan buah jakum jahannam/
yang getir
penghangus, penghancur setiap husus
apakah
gerangan yang kau ucapkan wahaaaaai…. mulut yang malang
berapa
banyak dusta yang kau ucapkan
berapa
banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang megiris tajam
berapa.
banyak2 kata-kata manis –manis madu yang
palsu yang kau ucapkan untuk menipu..eaaah
betapa
jarang kau jujur…eaaah
betapa
langkanya engkau sahdu
memohon
agar tuhan mengampunimu…..eaaah
tak kala kutatap tubuhku………….
apakah…
tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya, bersinar,bersuka cita,
bercengkrama disurga
a…tau/
tubuh yang akan tercabik-cabik , hancur mendidih di dalam dilahar, membara
…eaah terpasung tanpa ampun derita yang tak
pernah berakhir
wahai..
tubuh………
berapa
maksiat yang kau lakukan
berapa
banyak orang –orang yang kau dzholimi dengan tubuhmu
berapa
banyak hamba-hamba alloh yang lemah yang kau tindas dengan kekuatan mu
berapa
banyak beribu pertolongan yang yang kau ajukan tanpa peduli/padahal engkau
mampu
berapa
banyak hak-hak yang kau rampas. wahai
tubuh
seperti apa
gerangan isi hatimu
apakah isi
hatimu sebagus kata-katamu
atau
sekotor daki-daki yang melekat ditubuhmu
apakah
hatimu segagah ototmu
atau….selemah
daun-daun yang udah rontok
apakah
hatimu seindah penampilanmu
atau
sebusuk kotoran-kotoranmu
betapa
beda..betapa beda / apa yang tampak dicermin
dengan apa
yang tersembunyi
aku ….aku
telah tertipu, aku tertipu oleh topeng
betapa yang
kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka
betapa
ujian terhaMbur hanyaalah menguji topeng
betapa yang
indah hanyalah topeng
sedangkan
aku…… hanya segonggong sampah miskin
yang terbungkus
aku tertipu
..aku malu ..ya alloh ..aku malu ……alloh……..selamatkanlah
aku ….. yaaaa alloh..
alloh…
selamatkanlah aku… selamatkanlah aku…. amin yarobbal alamin